Senin, 22 April 2013


Bisphenol A


BPA-Free  artinya adalah tidak mengandung BPA (Bisphenol_A) Bisphenol-A (disingkat BPA) adalah materi pengikat partikel-partikel untuk membentuk plastik Polycarbonate (PC), yang merupakan salah satu bahan alternatif untuk membuat berbagai perangkat plastik, seperti peralatan makan dan minum. Plastik Polycarbonat yang diproduksi dengan menggunakan BPA memiliki beberapa keunggulan, di antaranya memiliki tingkat kecerahan plastik yang baik, lebih kuat, dan tahan terhadap benturan, serta mudah dibentuk pada suhu ruang. Bisphenol A dikenali juga dengan singkatanya BPA . Ia adalah sejenis bahan kimia yang terdapat dalam kandungan plastik polikarbonat (polycarbonate).Polikarbonat ini adalah sejenis plastik yang jernih dan tahan lasak serta keras buatanya,ia juga banyak digunakan didalam pelbagai produk pengguna , sebagai contoh : botol susu , botol air mineral , bekas makanan dan juga dalam teether bayi.
Penelitian terakhir menunjukkan bahwa BPA dapat berpindah ke dalam minuman atau makanan jika suhunya dinaikkan karena pemanasan. Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih atau air panas. Peneliti dari University of Cincinnati menemukan, eksposur terhadap air mendidih menyebabkan botol plastik polikarbonat melepaskan BPA hingga 55 kali lebih cepat dari air dingin atau air bertemperatur normal.
Penemuan terbaru menunjukkan bahwa ada korelasi antara BPA dengan penurunan produksi sperma, penambahan berat prostat, dan kanker testis pada laki-laki. Sementara pada perempuan, BPA berpotensi mengakibatkan ketidaknormalan perkembangan endometrium yang dapat menyebabkan infertilitas serta meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Anak-anak, terutama bayi yang masih dalam kandungan dan bayi yang baru lahir, memiliki risiko yang paling besar terhadap bahan kimia tersebut. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon yang dapat berdampak selama periode emas pertumbuhan anak, meskipun akibatnya tidak langsung tampak.
Saat ini penggunaan Polycarbonate sebagai bahan pembuat botol dan peralatan makan/minum bayi masih terus digunakan, karena masih dinyatakan aman oleh berbagai lembaga internasional, seperti:
  1. US Food and Drug Administration
  2. The European Commission Scientific Committee on Food
  3. The United Kingdom Food Standards Agency
  4. The Japanese Ministry for Health
  5. Labor and Welfare
  6. dan lembaga kesehatan internasional lainnya, termasuk Departemen Kesehatan RI.

Bahan Polycarbonate yang mengandung BPA hanya akan berbahaya apabila:
  1. Dipanaskan pada suhu ekstrim ( di atas 120 derajat Celcius)
  2. Kadar BPA yang terkandung melebihi 0.03 mikrogram/ml (30 ppb), seperti yang ditetapkan oleh standar internasional EN14350 dan oleh pihak Departemen Kesehatan RI

Faktor bagaimana BPA boleh meresap ke dalam makanan dan minuman kita

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan ianya boleh berlaku, diantaranya adalah disebabkan oleh kepanasan (api dan matahari), calar dan pendedahan terhadap sesetengah bahan kimia (termasuk sabun pencuci).Pendedahan terhadap air yang menggelegak juga boleh menyebabkan botol polikarbonat melepaskan Bisphenaol A (BPA) dengan kadar lebih cepat berbanding jika ia terdedah kepada air sejuk atau air suam.


Cara untuk mengelakkan BPA

Munkin sukar untuk mengelakkan secara mutlak penggunaan barang yang mengandung BPA ini, tetapi kita dapat menguranginya dengan mengamalkan langkah-langkah berikut :
  1. Jangan panaskan makanan atau minuman dalam plastik polikarbonat dengan menggunakan ketuhar gelombang mikro atau pun direbus.
  2. Kurangkan pengambilan makanan dalam tin , pilih yang segar atau sejuk beku.Jika mahu yang segera,pilih dalam botol kaca.
  3. Sebaik munkin ,gunakanlah bekas makanan dari porselin , kaca atau keluli tahan karat terutamanya untuk makanan atau minuman panas.
  4. Berikan permainan yang selamat untuk anak anda.Lihat kod Plastik dibawah permainan.kod 7 adalah polikarbonat (elakan juga kod 3 kerana ia mengandungi toksin).
  5. Jangan membiarkan air didalam botol air mineral terjemur didalam kereta,dan meminumnya.
  6. Gunakan botol susu daripada kaca atau plastik yang bebas BPA.Elakkan polikarbonat,sebaik pilih polietilena,polipropilena atau poliamida.
  7. Elakkan botol susu dari calar atau tergores dibahagian dalam botol tersebut disebabkan menggunakan berus yang tidak sesuai ketikan mencucinya.Gunakanlah berus yang lembut dan bersesuaian.
  8. Gunakan sabun yang sesuai untuk mencuci botol susu tersebut.

Untuk menghindari atau meminimalisir dampak BPA pada si kecil, spesialis anak Dr. Steven Parker, memberikan beberapa tips berikut:
  • Hindari penggunaan botol polikarbonat yang mengandung BPA. Sebagai gantinya gunakan botol bebas BPA, atau botol yang terbuat dari gelas/kaca.
  • Ketika membeli botol plastik, pilihlah botol yang menggunakan polypropylene/polyethylene, yang tidak keras dan tidak mengkilat.
  • Carilah tanda "BPA-free" pada kaleng atau botol susu yang Anda beli.
  • Hindari pemberian teether berbahan plastik/vinyl pada bayi.
  • Hindari memanaskan makanan dalam wadah plastik karena dapat memicu pelepasan BPA. Sebagai gantinya, gunakanlah wadah gelas/kaca atau keramik.
  • Cucilah botol dan wadah plastik dengan spons agar tidak merusak lapisan plastiknya.
  • Belajar membaca kandungan dalam plastik. Singkirkan produk plastik yang mengandung bahan-bahan seperti DBP dan DEP, DEHP, DMP. Gunakan polyethylene (#5), dan hindari polikarbonat (#7).
  • Jangan gunakan lagi botol plastik yang sudah tergores/rusak atau kusam.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar